Sabtu, 30 April 2011

10 Orang Terkaya 2011 : Versi Majalah Forbes

http://noego08.files.wordpress.com/2009/10/uang.jpg?w=300&h=300
Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di dunia. Carlos Slim, pengusaha telekomunikasi asal Meksiko, kembali menjadi orang terkaya di dunia selama dua tahun berturut-turut. Kekayaan Slim tahun lalu naik sepertiga kali lipat.

Slim mengalahkan pendiri Microsoft Bill Gates dalam hal kekayaan. Selama setahun terakhir, kekayaan Slim meningkat 20,5 miliar dolar AS ke 74 miliar dolar AS. Sementara Gates di level 56 miliar dolar AS.
Dalam daftar orang terkaya kali ini, ada 1.210 orang yang masuk. Sebanyak 200 orang menjadi pendatang baru. Ada enam miliuner yang jadi kaya gara-gara Facebook, termasuk pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan Sean Parker. Begitu juga Peter Thiel, Yuri Milner, dan Eduardo Saverin serta Dustin Moskovitz, yang menjadi orang terkaya termuda di usia 26 tahun.

Sementara orang terkaya yang hartanya merosot tahun ini adalah pendiri Ikea, supermarket perabotan di Eropa, Ingvar Kamprad. Kekayaan Kamprad merosot dari 17 miliar dolar AS menjadi enam miliar dolar AS. Dia terpuruk dari urutan 11 ke urutan 162.© haxims.blogspot.com

Amerika menjadi benua yang menyumbang orang kaya terbanyak, yaitu 413 orang. Sementara Asia untuk pertama kalinya dalam satu dekade mengalahkan Eropa dalam hal orang terkaya dengan 332 orang.

Cina dan Rusia masing-masing memiliki 115 dan 101 miliuner. Sementara kota miliuner adalah Moskow. Di kota ini, bermukim 79 miliuner.

Berikut daftar orang terkaya di dunia versi Forbes:


1. Carlos Slim (Meksiko) - Rp 649,7 triliun, telekomunikasi

Slim, 71, pertama menunjukkan bakat bisnisnya di usia 10 tahun dengan menjual minuman dan makanan ringan untuk keluarganya. Setelah belajar teknik, ia mendirikan sebuah perusahaan real estate dan bekerja sebagai pedagang di bursa saham Meksiko. Slim dikenal dengan "sentuhan Midas" dalam mengakuisisi perusahaan bermasalah dan mengubahnya menjadi penghasil uang.

Kekayaan besarnya kontras dengan gaya hidup hematnya. Dia telah tinggal di rumah yang sama selama sekitar 40 tahun dan mengendarai sebuah Mercedes Benz tua, meskipun dilapisi baja dan dikawal.

Dia telah terlibat dalam memerangi kemiskinan, buta huruf dan kesehatan buruk di Amerika Latin dan mempromosikan proyek-proyek olahraga bagi masyarakat miskin, tetapi tidak pernah menyatakan berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.

2. Bill Gates (USA) - Rp 491,7 triliun, Microsoft

Merasakan awal dari revolusi komputer pribadi, Gates, 55, keluar dari Harvard University pada tahun 1975 untuk memulai Microsoft dan mengejar visi komputer di setiap meja dan di setiap rumah. Microsoft go public pada tahun 1986 dan setahun kemudian sahamnya melonjak membuat Gates, pada usia 31, menjadi miliarder.

Pada tahun 2008 ia mengundurkan diri dari perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia itu untuk bekerja di The Bill and Melinda Gates Foundation. Dia telah memberikan Rp 245,8 triliun kekayaannya untuk yayasan itu.

Bersama istrinya Melinda dan Warren Buffett, dia juga meyakinkan 57 miliuner AS untuk meneken Janji Memberi dan secara publik berjanji memberikan setidaknya 50 persen dari kekayaan mereka selama hidup mereka atau pada saat kematian mereka.

3. Warren Buffett (USA) - Rp 439 triliun, Berkshire Hathaway

Buffett, 80, telah menjalankan konglomerasinya yang berpusat di Omaha, Nebraska, sejak tahun 1965. Bisnisnya dari kereta api hingga es krim.

Pada tahun 2006 ia berjanji untuk memberikan 99 persen kekayaannya ke Bill dan Melinda Gates Foundation dan amal keluarga. Sejauh ini dia telah memberikan US$ 8 miliar (Rp 70,2 triliun) ke Yayasan Gates.

4. Bernard Arnault (Prancis) - Rp 360 triliun, LVMH

Arnault, 62, teman dari Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dididik di Ecole Polytechnique dan bergabung dengan perusahaan konstruksi ayahnya di usia 25. Dia memperoleh reputasi pemburu perusahaan yang kejam setelah mendorong keluar saingan pemegang saham ketika ia mulai membangun grup LVMH pada 1990-an dengan merek Louis Vuitton, Moet dan Hennessy.

Saat ini grup itu menjadi grup pembuat barang mewah terbesar di dunia. Imejnya sebagai predator menghantuinya ketika dia berjuang dengan sia-sia untuk mengakuisisi Gucci pada tahun 1999 dan 2000. Lalu minggu ini dia menghentak pembuat perhiasan Bulgari sebesar US$ 5,18 miliar.

5. Larry Ellison (USA) - Rp 347 triliun, Oracle Corp

Ellison, pendiri dan CEO Oracle, dikenal dengan persaingannya dengan pembuat perangkat lunak Jerman SAP AG. Eksekutif itu akhir tahun lalu menyerang Hewlett Packard yang menurutnya tidak adil karena memecat teman lamanya Mark Hurd. Ellison kemudian mempekerjakannya.

Ellison, yang memenangkan kejuaraan berlayar Piala Amerika tahun lalu, dianggap salah satu "orang lama" dari Silicon Valley.

6. Lakshmi Mittal (India) - Rp 273 triliun, baja

Taipan baja berbasis di London, Mittal, 60, menjalankan ArcelorMittal, produsen baja terbesar di dunia.

Perusahaan Mittal mendanai sebuah menara merah senilai US$ 29 juta yang dirancang oleh pemenang hadiah Turner, Anish Kapoor dan lebih tinggi dari Patung Liberty New York, yang akan mengapung di atas Olympic Park London saat pertandingan 2012.

Pada tahun 2005 ia menghabiskan US$ 10 juta untuk mempromosikan bakat olahraga dan mendorong potensi atlet Olimpiade di tanah airnya setelah ia kecewa dengan perolehan medali India di Olimpiade Athena.

7. Amancio Ortega (Spanyol) - Rp 272 triliun, ritel

Amancio Ortega, 74, memulai bisnis pakaian di tahun 1960 dengan membuat gaun di garasinya di La Coruna. Perusahaannya, Inditex, memiliki rumah mode Zara dan sekarang menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. Ortega ketat menjaga privasi dan tidak memberikan wawancara ke media. Ia mengumumkan pada Januari bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan.

8. Eike Batista (Brasil) - Rp 263,4 triliun, pertambangan, minyak

Berdarah Jerman dan putus kuliah yang selama bertahun-tahun berjuang untuk bangkit dari bayang-bayang ayahnya yang terkenal, Batista, telah lama mengatakan dia ingin menjadi orang terkaya di Brasil dan di dunia. Segala sesuatu terkait pria 53 tahun - dari mobil sport Mercedes-Benz SLR McLaren hingga the "X", nama semua perusahaannya, merupakan jeritan ambisinya.

Seorang pembalap speedboat kelas atas yang menikah dengan seorang ratu Rio Janeiro Carnival, Batista makan malam dengan bintang pop AS Madonna di Rio tahun lalu dan menurut laporan setempat, menyerahkan cek makan malam sebesar US$ 7 juta sebagai sumbangan untuk proyek sosialnya.

Dia memiliki ambisi mengubah Rio menjadi kota modern yang berkembang. Sesaat sebelum Rio dianugerahi Olimpiade 2016, dia membeli sebuah marina di dekatnya yang akan menjadi pusat dari permainan.

9. Mukesh Ambani (India) - Rp 237 triliun, petrokimia, minyak dan gas

Seorang insinyur kimia, Mukesh, 53, dropped out dari program MBA Stanford University dan bergabung dengan Reliance pada tahun 1981.

Mukesh, memberi istrinya sebuah jet pribadi pada hari ulang tahunnya. Dia juga mengeluarkan US $ 1 miliar untuk rumah 27 lantai. Dia memiliki hubungan yang renggang dengan adiknya Anil, dan mereka telah berusaha di bidang minyak dan gas, retail, telekomunikasi, hiburan, layanan keuangan hingga infrastruktur.

10. Christy Walton & keluarga (USA) - Rp 232,7 triliun, Wal-Mart

Christy Walton adalah janda dari John Walton, yang merupakan putra pendiri Wal-Mart Sam Walton. Sam Walton membangun kerajaan Wal-Mart global dari toko tunggal di Arkansas. Sekarang Wal-Mart merupakan pengecer terbesar di dunia.

Susu Wajib Dihabiskan 2 Jam Setelah Diseduh



img 

Jakarta, Setelah diseduh, jangan biarkan susu didiamkan dalam waktu lama. Pada suhu kamar, susu kemasan harus dihabiskan 2 jam setelah diseduh. Mengapa demikian?

"Susu adalah suatu media yang baik bagi pertumbuhan bakteri, karena itu setelah diencerkan sebaiknya susu tidak dibiarkan dalam waktu lama, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak," jelas Prof Dr Sam Soeharto, Sp.MK (K), Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) dalam acara Lokakarya Keamanan Pangan Olahan bagi Wartawan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Prof Sam menjelaskan bakteri pada susu mampu memperbanyak diri setiap 20 menit, yang sangat ditentukan keadaan sekitar (biasanya suhu kamar 25 derajat celsius).

Hal tersebut juga diamini oleh Dr Ir Roy Sparingga, M.App,Sc, Deputi Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM. "Bakteri berkembang sangat cepat sekali," ujar Dr Roy.

Mengapa susu harus habis setelah 2 jam setelah diseduh?

Perkembangan bakteri bisa terjadi sangat cepat setiap 20 menit. Jadi ketika dibiarkan hingga 2 jam, maka sel-sel bakteri di dalam susu sudah sangat berlimpah.

Berikut jumlah perkembangan bakteri yang disampaikan Dr Roy:
  1. 0 menit: 1 sel bakteri
  2. 20 menit: 2 sel bakteri
  3. 40 menit: 4 sel bakteri
  4. 1 jam: 64 sel bakteri
  5. 4 jam: 16,8 juta sel bakteri
  6. 5 jam: 1,1 miliar bakteri

"Bisa dibayangkan berapa banyak bakteri kalau susu dibiarkan lebih dari 2 jam setelah diseduh. Maka kalau keracunan susu bukan cuma tanggung jawab produsen, tapi dilihat apakah konsumen juga melakukan proses penyajian susu yang benar," jelas Dr Roy.

Menurut Prof Sam, bakteri pada susu sebenarnya mudah mati, cukup dengan pemanasan 70 derajat celcius saja sudah mati.

Selain itu, pastikan cuci tangan sebelum menyiapkan susu dan jangan mengonsumsi susu yang sudah disiapkan sejak 2 jam sebelumnya. Susu yang sudah disiapkan lebih dari 2 jam harus dibuang dan ganti dengan yang baru.

Jumat, 29 April 2011

MENJUAL KEPERAWANAN




Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi,wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya. Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini.

Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa. Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

'' Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang? " '' Tidak! '' Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.'' Lantas untuk apa anda duduk di sini?" '' Apakah tidak boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.'''' Maksud, bapak? "'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini '' '' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual '' Kata wanita itu dengan suara lambat.'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? '' Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.'' Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. '''' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu. Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

'' Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya. Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperatif karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu. Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Disebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

'' Apakah anda serius? '''' Saya serius '' Jawab wanita itu tegas.'' Berapa tarif yang anda minta? '''' Setinggi-tingginya. .' ''' Mengapa?" Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.'' Saya masih perawan '''' Perawan? '' Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini.Pikirnya '' Bagaimana saya tahu anda masih perawan?''

'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan ...''  "Kalau tidak terbukti? " '' Tidak usah bayar ...'' '' Baiklah ...'' Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik kekiri dan ke kanan. '' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. '' '' Cobalah. '' '' Berapa tarif yang diminta? '' '' Setinggi-tingginya. '' '' Berapa? '' '' Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''

'' Baiklah.. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya.'' Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana?'' '' Tidak adakah yang lebih tinggi? '' " Ini termasuk yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.'' Saya ingin yang lebih tinggi...'' " Baiklah. Tunggu disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.'' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? '' '' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''

'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh ... ''

'' Saya ingin tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu. Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

'' Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya.Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit. Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli.

'' Kata petugas satpam itu dengan agak kesal. Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift. Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan sopan. Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu...'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.'' Setinggi-tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata pria itu kepada sang petugas satpam.'' Rp.. 6 juta, tuan '' '' Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam.'' Wanita itu terdiam. Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.'' Bagaimana? '' tanya pria itu.''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu. Petugas satpam itu tersenyum kecut.'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? '' '' Tentu! '' '' Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ... '' '' Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang. Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

'' Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ''

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

'' Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah. Apakah itu tidak cukup?" Terdengar suara pria itu berbicara.Wajah pria itu nampak masam seketika'' Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu. Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''

Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita. Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu. Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu:

'' Pak, apakah anda butuh wanita ... ??? '' Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.'' Ada wanita yang duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi. Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini. "Dia masih perawan..'' Pria itu mendekati petugas satpam itu. Wajah mereka hanya berjarak setengah meter.'' Benarkah itu? '' '' Benar, pak." '' Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu ... '' '' Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi tingginya.'' ''' Saya tidak peduli ... '' Pria itu menjawab dengan tegas. Pria itu menyalami hangat wanita itu.'' Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ....'' Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.'' Mari kita bicara di kamar saja.'' Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu. Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar ...'' Beritahu berapa harga yang kamu minta? '' '' Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit '' '' Maksud kamu? '' '' Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih .... '' '' Hanya itu ...'' '' Ya ...! ''

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu.. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal.. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

'' Siapa nama kamu? '''' Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ... '' Kata wanita itu'' Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ''''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! '''' Ada ! " Kata pria itu seketika.'' Sebutkan! '''' Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu.Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit. Dan sekarang pulanglah ... '' Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

'' Saya tidak mengerti ...'' '' Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya .Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar ...''

'' Dan, apakah bapak ikhlas....? '' '' Apakah uang itu kurang? '' '' Lebih dari cukup, pak ... '' '' Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? '' " Silahkan ...'' '' Mengapa kamu begitu beraninya ... '' '' Siapa bilang saya berani. Saya takut pak ...Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal. Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu. Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` ... Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan ... '' '' Keyakinan apa? '' '' Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita .... '' Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.

Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata: '' Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini ... ''

'' Kesadaran... ''

... . .Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.'' Kamu sudah pulang, nak '''' Ya, bu ... '''' Kemana saja kamu, nak ... ???'' ''Menjual sesuatu, bu ... '' '' Apa yang kamu jual?''  Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan.. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan.

'' Kini saatnya ibu untuk berobat ... ''Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: '' Tuhan telah membeli yang saya jual... ''.Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi:

'' Antar kami kerumah sakit ...''

Kamis, 28 April 2011

LINGKARAN SETAN

.....baca deh.....!!!!



Boss bicara dengan sekretarisnya: "Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong siap-siap."
Sekretaris telepon suaminya: "Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya."
Suami telepon kekasih gelapnya: "Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?"
Kekasih gelap bilang terhadap anak kursusnya: "Nak, ibu punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu."
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: "Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. "
Kakek (=Boss) telepon sekretarisnya: "Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan."
Sekretaris telepon suaminya: "Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak, tripnya dibatalkan Mas."
Suami bilang kekasih gelapnya: "Kau tak bisa datang, istriku tak jadi pergi."
Kekasih gelap telepon anak kursusnya : "Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa."
Anak kursus bilang sama kakeknya: "Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja."
Kakek bilang sama sekretarisnya: "Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!"


Hufff, Cape' deh...!!!!! 

ANAK KU.... HARAPAN KU.......!!!

 
Bolehlah sejenak kita resapi kata kata orang bijak ini:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran

Pertanyaannya : Sudahkah kita lakukan yg terbaik buat anak2 kita......???

Rabu, 27 April 2011

Kawan-2,,, anggota rangbukik,,,, kito lah punyo Blog khusus


Ferri Syalferri
Kawan-2,,, anggota rangbukik,,,, kito lah punyo Blog khusus,,,"http://rangboekik85.blogspot.com/"
rangboekik85.blogspot.com
    • AabDea Van Houten Fre... cubo wak maota lamak di blog tu fer.....
      6 jam yang lalu09:23 ·
    • Mikael Frans Woda Buliah sajo mambuek Blog asal indak ba blok-blok lo beko jadinyo ha ha ha ha...............
      4 jam yang lalu11:52 ·
    • AabDea Van Houten Maksudnya.....?
      4 jam yang lalu11:58 ·
    • Mikael Frans Woda Masak makasuk nya ndak tau sih ?
      4 jam yang lalu11:59 ·
    • Ferri Syalferri ‎@MKW: lah cubo bukak Blog tu Gong????
      25 menit yang lalu15:46 ·
    • Mikael Frans Woda ‎@FS : Takuik awak kanai Blok lo beko.............ha ha ha.............
      22 menit yang lalu15:49 ·

Presiden Bukan, Pahlawan Bukan

Presiden bukan, pahlawan nasional bukan, Dia adalah Syafruddin_Prawiranegara, yang dewasa ini diperingati seabad kelahirannya.Panitianya dipimpin bukan oleh keluarga, melainkan beberapa tokoh politik Islam, seperti M. Fatwa dan Lukman Hakiem.Terdapat dua gugatan dalam peringatan tersebut:pertama, pengakuan bahwa ia pernah jadi Presiden Indonesia. dan kedua, kenapa Sjafruddin tidak kunjung diangkat sebagai pahlawan nasional.

 Enam tahun silam, saya telah menulis, Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah Presiden RI keenam, melainkan kedelapan, karena ada dua orang yang tidak dihitung, yakni SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA dan ASSAAT.
Sementara itu, usul Sjafruddin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional, yang sudah diajukan beberapa tahun silam, lolos dari Departemen Sosial, tapi tidak disetujui Presiden.

KETUA PDRI (Pemerintah Republik Darurat Indonesia)
Akhir 1948, Belanda melakukan agresi militer kedua. Sukarno-Hatta mengirimkan telegram, "Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu- Kota Jogjakarta.Jika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara.

Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintah Republik Darurat di Sumatra." Telegram itu tidak sampai ke Bukittinggi saat itu, tapi Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif senada.
Dalam rapat di sebuah rumah di dekat ngarai Sianok, Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government).Gubernur Sumatera Mr T.M. Hasan menyetujui usul itu "demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara".

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dijuluki "penyelamat Republik".
Dengan mengambil lokasi "somewhere in the jungle" di daerah Sumatera Barat, dibuktikan Republik Indonesia masih eksis, meskipun Sukarno-Hatta ditangkap Belanda di Yogyakarta. Sjafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI dan kabinetnya terdiri atas beberapa orang menteri. Meskipun istilah yang digunakan waktu itu "ketua", kedudukannya sama dengan presiden.Sjafruddin menyerahkan mandatnya kemudian kepada Presiden Sukarno pada 13 Juli 1949 di Yogyakarta.

Dengan demikian, berakhir riwayat PDRI yang selama kurang-lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia sebagai negara bangsa yang sedang mempertahankan kemerdekaan dari agresor Belanda yang ingin kembali berkuasa.  

RIS (Republik Indonesia Serikat)
Dalam perjanjian (Konferensi Meja Bundar) yang ditandatangani di Belanda pada 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri atas 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia, di samping Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain.

Karena Sukarno dan Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, berarti terjadi kekosongan pemimpin Republik Indonesia. Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting.
Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kevakuman dalam sejarah Indonesia, RI pernah menghilang walau kemudian muncul lagi.

Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan. Selama memangku jabatan, Assaat menandatangani statuta pendirian Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. "Menghilangkan Assaat dari realitas sejarah kepresidenan Republik Indonesia sama saja dengan tidak mengakui Universitas Gadjah Mada sebagai universitas negeri pertama yang didirikan oleh Republik Indonesia," ujar Bambang Purwanto dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar sejarah UGM.  

<span>Alasan Penolakan</span>
Semasa pemerintahan SBY, enam foto Presiden telah dipampang di dinding Istana Negara, tidak termasuk Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat. Alasan penolakan yang pernah saya dengar dari ahli sejarah tata negara Ananda Kusuma adalah Sjafruddin menjadi kepala pemerintahan semasa PDRI, bukan kepala negara.

Menurut saya, dalam jabatan yang disebutnya sebagai Ketua PDRI, Sjafruddin menjalankan tugas dan wewenang presiden merangkap perdana menteri karena Presiden Sukarno ditawan Belanda. Belanda seharusnya tidak berunding dengan Sukarno, melainkan dengan Sjafruddin. Namun lokasi pemerintahan Sjafruddin berpindah-pindah sehingga jauh lebih mudah bagi Belanda menghubungi Sukarno yang sedang mereka tahan.

Perundingan Belanda dengan Sukarno yang dalam tawanan tersebut diprotes oleh Sjafruddin dan juga Jenderal Sudirman sehingga menjadi kontroversi. Penolakan terhadap Assaat karena ia menjadi acting Presiden RI yang disetarakan dengan Pejabat Presiden sewaktu Sukarno pergi ke luar negeri. Leimena pernah beberapa kali menjadi Pejabat Presiden. Sesungguhnya kedua kasus ini berbeda. Walaupun berkunjung ke mancanegara, Sukarno tetap menjadi Presiden RI.

Sementara itu, ketika Assaat menjadi acting Presiden RI, Sukarno tidak lagi menjadi Presiden RI, tapi Presiden RIS. Alasan penolakan Sjafruddin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional adalah ia pernah terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Republik Persatuan Indonesia. Sebetulnya M. Natsir juga tersangkut kasus yang sama. Kenapa M. Natsir ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2008, sedangkan Sjafruddin Prawiranegara tidak?
Judul kolom di atas adalah kenyataan hari ini yang sebetulnya dapat diubah oleh Presiden yang berkuasa sekarang.

Senin, 25 April 2011

Reuni di rumah Irda Jakarta

























Surat Dari Seorang Ibu Yang Terkoyak Hatinya


Anakku….
Ini adalah surat dari ibu yang tersayat hatinya....
Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini....
Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang....
Bacalah surat ini....
Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.........

Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia.
Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik.
Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik.
Sembilan bulan aku mengandungmu.
Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku.
Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku.
Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu....

Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami.
Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat.
Kepenatanku demi kesehatanmu.Kegelisahanku demi kebaikanmu.
Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu.
Masa remaja pun engkau masuki....

Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu.
Kemudian tibalah saat engkau menikah.
Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru......

Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu.
Hak diriku telah terlupakan.
Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon.
Ibu tidak menuntut macam-macam.
Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku...

Ibu sekarang sudah sangat lemah.
Punggung sudah membungkuk, gemetar sering melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku.
Ibu semakin susah melakukan gerakan.

Anakku…......
Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima kasih kepadanya.
Sementara Ibu telah sekian lama berbuat baik kepada dirimu.
Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu ?
Apakah engkau sudah kehabisan rasa kasihmu pada Ibu ?
Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang menyebabkan dirimu enggan melihat dan mengunjungi Ibu ?
Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu, mana upah Ibu selama ini ?

Anakku......
Ibu hanya ingin melihatmu saja.
Lain tidak.....!
Kapan hatimu memelas dan luluh untuk wanita tua yang sudah lemah ini dan dirundung kerinduan, sekaligus duka dan kesedihan ?
Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat yang di atas sana.
Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang lain.
Sebab, ini akan menyeretmu kepada kedurhakaan.
Musibah dan hukumanpun akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat.

Ibu tidak akan sampai hati melakukannya, Anakku…....
Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya diriku…Anakku…
Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu.
Dan balasan berasal dari jenis amalan yang dikerjakan.
Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami.
Di sisi Allah, kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat.

Anakku.....
Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu.
Sekalah air mata ibu nak, ringankanlah beban kesedihan ibu.
Terserahlah kepadamu jika engkau ingin merobek-robek surat ini.....

Ketahuilah, “Barangsiapa beramal shalih maka itu buat dirinya sendiri.
Dan orang yang berbuat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri”.
Anakku…
Ingatlah saat engkau berada di perut ibu.
Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan.
Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati.
Darah persalinan, itulah nyawa Ibu.........
----------------------------------------------------------------------------------------
“Wahai, Rabbku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku waktu aku masih kecil”.

By: Ricko Bahemar